[BikeStop] – GoPro 8 Black
GoPro 8 Black Kamera Baru Semangat Terbarukan
Alhamdulillah, ada rezeki tambahan di bulan Agustus 2020 ini, tidak terlalu banyak, namun InsyaAllah selalu cukup. Dan karena saya akhir-akhir ini (semenjak 2020) saya suka vlog (padahal sebelumnya, memory HP hampir tidak ada log video maupun foto2 selfie. wkwkwk) terutama vlog untuk activity kiwes ya, dan agar kualitas video pada konten YouTube saya semakin bagus, Akhirnya saya niatkan untuk eksekusi GoPro 8 Black, dan alhamdulillah terlaksana punya action cam pertama. Hehehe.
GoPro 8 ini saya beli pada tanggal 5 Agustus 2020, di Tokopedia, dengan paket GoPro 8 Black Tanpa Bundling dan Memory Card 32GB, dengan harga sekitar 5.2 juta.
– Hypersmooth 2.0
Sempat menimang-nimang model lain, namun akhirnya pilihan jatuh pada 8 Black ini, yang menjadi point utama dalam pemilihan kali ini adalah adanya fitur hypersmooth v2. Dimana banyak di ulas pada channel YouTube maupun blog ini kelebihan dari GoPro 8, dimana saya lihat pergerakan video pada sepeda lewat jalur gunung, maupun ice cating sangat-sangat smooth meskipun action cam only tanpa gimbal.
Ada 3 level pada hypersmooth 2.0 ini yakni on, high dan boost. Pada mode on dan high akan menstabilkan video secara maksimal dengan value 10% sedangkan boost lebih tinggi dari itu. Untuk menghasilkan pergerakan yang very-very smooth.
Tapi untuk merekam dalam posisi action cam diam atau pergerakan yang kecil, jangan lupa mematikan fitur ini ya agar hasil rekaman yang dihasilkan lebih bagus lagi dan natural.
– Test Jalur Single Track
Lets Try, Saatnya untuk simple test fungsi dan kelebihan Hypersmooth 2.0 yang menjadi fitur unggulan dari GoPro 8 ini.
Untuk rute test saya sengaja masuk ke Jalur SingleTrack, rute sawah menuju ke alas Pg.Rejo dengan Seli United Pact saya. Untuk impression testnya dapat sahabat check video berikut
Pada video tersebut saya sengaja setting hanya 1080 dengan 30 dan 60 fps, untuk melihat perbedaan hypersmooth OF dan ON saja ya (On saja menurut saya sudah bagus kestabilannya, belum test untuk yang high maupun boost). Karena alasan sepeda yang digunakan juga sih kenapa belum mencoba yang high dan boost dikarenakan sepeda dengan fork type rigid dan lipat, jadi kasian tangan dan forknya euy kalo ke medan yang lebih berat lagi. Hehehe.
Oke, jadi bagaimana menurut sahabat tentang produk GoPro 8 Black ini? dan dengan fiture unggulan hypersmooth 2.0 ini?
_TerimaKasih,
GuritnoY