[SAP] RICEF-W ?? What is it

Sudah banyak tulisan di blog ini yang membahas mulai dari hal mendasar, sampai issue crusial terkait dengan issue SAP ABAP. Tentu teman-teman yang bergerak di lingkup industri SAP, acap kali mendengar istilah RICEFW bukan? Nah Pada tulisan sederhana kali ini, akan menjelaskan secara lebih sederhana untuk pemahaman “apakah itu RICEF-W” ?

“Untuk memudahkan pemahaman, pada pengelompokan bagan tersebut, terdapat 6 object, dengan detail penjelasan sederhananya sebagai berikut

Report

Menunjukkan hasil laporan yang bersifat user-friendly, baik bersifat sederhana maupun complex, dapat merepresantasikan list, data detail, data summary dan sebagainya. Umumnya di SAP dikenal beberapa jenis Report diantaranya adalah :

  • Report List –> Model paling basic dari report yang disediakan oleh SAP, report jenis ini cenderung hanya memuat dan menampilkan data apa adanya, tanpa dapat diubah-ubah format reportingnya ketika sudah ter-load.
  • ALV Grid –> Model reporting paling banyak dan jamak digunakan, Baik untuk report bersifat sederhana maupun complex, berbeda dengan LIST yang hanya tampil dan tidak bisa diubah-ubah, pada ALV Grid ini telah disediakan tools dan class untuk akses UI dari reportnya, bisa di short, summary, hide dan sebagainya.
  • HTML Viewer –> Dapat beraneka ragam display yang dikeluarkan, tergantung tingkat kemaran html code sang developer, pada intinya HTML Viewer ini akan di load pada sebuah container yang ada dalam SAP. Jadi apa yang ditampilkan dan mode yang digunakan, sangat berpengaruh terhadap skill HTML code dari developer.

Interface

Sebuah process untuk hubungan [transfer data] antara SAP dengan 3rd party, untuk prosess inbound maupun outbound dengan modesyncronous maupun asyncronous serta koneksi Direct access maupun Non Direct Access. Untuk interface ini sangat berkaitan dengan licensi ya, jadi ketika membangun sebuah interface, pastikan client telah memiliki licensi tersebut. Contoh penggunaan interface ini sendiri diantaranya adalah -> Submit dokument Invoice pada halaman web, dan ketika di save, selain menyimpan ke web itu sendiri, juga akan menggenerate service ke SAP system untuk melakukan prosess invoice.

Adapun beberapa contoh interface yang sering digunakan diantaranya :

  • SAP Connect –> Service yang disediakan oleh SAP, beberapa diantara yang menggunakan SAP Connect yakni Lotus Note IBM, tugas abap hanya membuat function yang telah di set sebagai RFC tanpa perlu melakukan akses / generate apapun.
  • Web Service –> web service ini menggenerate link yang digunakan untuk komunikasi data, baik berupa request maupun response.
  • JSON –> Berupa notasi format tersendiri, mode penggunaan JSON ini sekarang sedang familiar, dan banyak sekali system sudah dapat mengenali, dan menggenerate format JSON.
  • Database Access –> Hanya ada beberapa DB yang di support oleh SAP untuk dapat melakukan koneksi direct access, yakni Ms.SQL Server dan Oracle. Sedangkan untuk DB lain tidak di support oleh SAP.
  • FTP –> menggunakan flat file (.csv maupun .txt) untuk drop data ke FTP maupun read dari FTP.

Convertion

Penggunaan konversi data dari suatu format ke dalam format yang dipahami oleh SAP, banyak object convertion biasanya di develop saat implementasi untuk kebutuhan Migrasi, Backlog dan sebagainya. Salah satu bagian dari convertion saat masuk ke format SAP ini adalah penggunaan BDC [cek link berikut].

Enhancement

Beberapa menyebutnya pembelokan, penambahan proses, maupun pergantian processing dari suatu system SAP Standard yang kompleks, dengan penyesuaian agar system dapat berjalan sesuai requirement. Didalam enhancement sendiri terdapat beberapa proses, diantaranya ada enhancement point, user-exit, maupun BADI. Contoh simple enhancement adalah penambahan field pada Tcode standard, atau penambahan kondisi (message), bilamana tidak terpenuhi maka tidak bisa lanjut untuk SAVE.

Forms

Istilah mudahnya, pembuatan prosess dokument agar dapat dicetak, baik di cetak menggunakan printer maupun generated by PDF, agar dapat di attach dan dikirmkan via email. [pembahasan email dan attachment juga telah saya tulis pada link berikut ya : email & Attachment ]. Untuk standard penggunaan yang telah disediakan oleh SAP, dapat menggunakan smartforms, ataupun untuk level advance dengan licensi tersendiri menggunakan ADOBE Forms.

Workflow

Sebuah alur kerja yang digunakan untuk mengotomatisasi sebuah proses bisnis, dan merutekan dokument. Misalkan saja untuk dokument approval, maka setelah dokument tercreate workflow akan jalan dan memberikan email kepada approval untuk melakukan approval, untuk kemudian melanjutkan lagi perjalanan sampai proses workflow selesai.

DONE

Demikian rangkaian pembahasan sederhana mengenaik object(s) pada SAP, yang digolongkan menjadi 6 (RICEF-W). Semoga tulisan sederhana ini dapat membawa manfaat dan memudahkan bagi yang belum sepenuhnya memahami bagaimana RICEF-W bekerja, dan mengapa nama ricef ini selalu didengung-dengungkan di area SAP implementation maupun support.

Jika ada yang perlu didiskusikan, please contact me at : yudho.guritno@gmail.com

_TerimaKasih dan SemogaBermanfaat,
Salam.
GuritnoY
Senior SAP Abap
https://www.linkedin.com/in/guritno-yudho-wibowo-95944236/

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *