[SAP] – SAP Reporting
Beberapa Jenis SAP Reporting
Pada tulisan blog ini sebelumnya, yang membahas reporting (category : Reporting). Penulis sering sekali membahas tentang ALV Grid. Btw, emang reporting pada SAP hanya ALV grid saja ya? Owh tentu tidak, ada beberapa macam reporting pada SAP, namun kebetulan yang familiar dan “saat ini” di beberapa client sering digunakan adalah Reporting dengan ALV Grid.
Ada beberapa model reporting yang di support oleh SAP, tidak hanya ALV. Namun untuk beberapa saat ini, reporting ALV inilah yang paling sering dijumpai
Adapun beberapa reporting yang disupport oleh SAP diantaranya adalah:
– ABAP List (ABAP List Output / Display Output)
– ABAP List Viewer (ALV – baik ALV List maupun ALV Grid)
– Microsoft Office Integration (OLE)
– HTML View
– XLWB Workbench yang berbasis xls.
Pada tulisan kali ini, akan dibahas beberapa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis report ini, tanda (+) untuk menyatakan kelebihannya, dan (-) untuk kekurangan dari report Tsebagai berikut :
- ABAP List
(+) Performance sangat bagus, karena hanya berbasis text
(+) Layout dapat di design dengan sangat variatif (simple list, tree)
(-) Tidak support printer laser
(-) Warna/color hanya terbatas 8 saja
(-) Tampilan tidak/kurang menarik
(-) Tidak dapat ditempelkan image

- ABAP List Viewer (ALV)
(+) Jenis report yang sering digunakan untuk saat ini
(+) Banyak fitur yang sudah ditanam, misalkan sort, grouping, block, total, subtotal, average, filter, export excel dan masih banyak lagi
(+) Performa sedikit lebih lambat dari pada ABAP List, karena komponen, fitur dan class yang dibawa
(+) Layout dapat di bangun dengan lebih mudah, dan dengan tampilan yang lumayan bagus
(-) Warna/color hanya terbatas 8
(-) Tidak dapat ditempelkan image
(-) Support printer tidak sebaik ABAP-List

- Microsoft Office Integration (OLE)
(+) Terintegrasi dengan Microsoft Office tanpa perlu export data
(+) Layout dapat di design dengan variatif sesuai dengan kemampuan office
(-) Hanya bisa berjalan jika komputer sudah ada office
(-) Tidak bisa dibuat event processing

- HTML View
(+) Tampilan lebih menarik seperti web
(+) Layout bisa didesign lebih variatif, tergantung kemampuan web programming
(-) Versi css dan java script belum yang terbaru
Untuk mode ini, saya pernah mengimplementasikan, namun dokument capture belum ada saat ini saya cari.
- XLWB Workbench
(+) Tampilan menarik, fitur dapat sama dengan excel
(+) Cara lempar data ke XLWB cenderung lebih simpel, dimana dibungkus pada 1 buah structure
(-) Harus install XLWB Workbench
Pada XLWB Workbench ini, ulasan pernah saya tuliskan pada blog ini, temen-temen dapat mengunjungi link berikut untuk mengetahui lebih detail terkait XLWB Wokbench. –> Disini.
Done
Demikian share terkait beberapa mode reporting yang disupport oleh SAP, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahannya, tinggal kita mengoptimalkan dan mengembangkan serta memilih sesuai dengan kebutuhan user.
Semoga bermanfaat, Jika ada yang perlu didiskusikan, please contact me at : yudho.guritno@gmail.com
_TerimaKasih,
Salam.
GuritnoY
https://www.linkedin.com/in/guritno-yudho-wibowo-95944236/
Makasih mas Gur pencerahannya
Semoga bermanfaat