[BikeStop] – Gowes Kota-Kota Xplore Kota Blitar

Gowes Pagi Explore Blitar Kota

Selasa Pagi itu Agustus 14th 2020 waktu eksekusi tiba, dimana sesuai yang direncanakan, saya akan kiwes kota-kota series, yakni explore Blitar kota dengan mengunjungi tempat-tempat yang populer di area sentral kota Blitar.
Persiapan sudah saya lakukan sejak semalam sebelumnya, yakni dengan menyiapkan bike toolkit, action cam GoPro 8 Black beserta mountingnya, serta tidak lupa, gear utamanya yakni Pact 20 loading ke mobil di malam harinya, agar besok paginya tinggal Gass…..

Tepat pukul 05.15 saya berangkat dari rumah mertua, yakni di daerah SalamRejo kecamatan Binangun, dengan membawa mobil yang sudah menggendong Pact 20.
Pukul 06.00 saya sampai di kota Blitar, lanjut dengan mencari parkiran yang aman, dengan dilengkapi palang dan code parkir. Pilihan saat itu ada 2 ya yang saya tahu, di Blitar Square atau di Stasiun Blitar, dan karena masih pagi, akhirnya saya putuskan untuk parkir di Stasiun Blitar.

Tidak lupa ya, memastikan mobil terparkir dan terkunci dengan benar, dan jangan lupa untuk meletakkan kunci mobil agar gak ‘ketlisut’, disini saya sengaja meletakkan di mounting GoPro juga agar mudah dilihat dan gak jatuh.

Kiwes dimulai dari keluar stasiun blitar, lalu kearah kanan menyusuri Jalan Mastrip hingga TGP, kemudian melewati SMAN 1 Blitar untuk menuju ke destinasi pertama yakni Patung Bung Karno, yang terletak di kawasan pertigaan Herlingga. Patung yang tinggi dan gagah seakan mengisyaratkan dan menyambut untuk masuk ke area kota Blitar, Kota Proklamator.

Ambil beberapa scene video selfie di depan patung Bung Karno, sayangnya ya ‘keasyikan’ ambil video jadi lupa deh untuk foto-foto. hehehe.
Perjalanan saya lanjutkan dengan menyusuri Jln.Sudanco Supriadi, dengan melewati TMP Kota Blitar dan Monumen Peta, dan kemudian singgah sebentar di Taman Pecut di Jln.Merdeka, tepat di depan aloon-aloon Blitar dan disebelah kantor walikota Blitar. Taman pecut ini selain menunjukkan patung tangan membawa pecut juga ada air mancur dan lampu-lampu untuk hari-hari tertentu.

Sejenak selfie-selfie di Taman Pecut, kiwes saya lanjutkan dengan menyusuri Jln.Merdeka dengan arah Gang utara rel (penjual bunga) dan Pasar Legi. Jalanan kala itu sudah cukup ramai ya, dimana memang hari selasa dan jam sudah sekitar jam 7 pagi, dimana banyak warga yang sudah mulai beraktivitas.
Arah lanjut kiwes kali ini setelah dari taman pecut dan muterin jalan merdeka, saatnya ke pusatnya pusat, yakni Aloon-aloon Blitar, meskipun letak lokasinya hanya bersebelahan tapi untuk ke aloon-aloon saya muter dulu nih mentok Jalan merdeka, dan masuk aloon-aloon nya dari sisi Utara (sisi pendopo kabupaten).
Saat sampai di utara aloon-aloon rencana awalnya sih ga masuk ya, cuma muterin aja (dikiranya ga boleh sepeda bawa masuk). Ntah saat itu kok ya pas, ada kakek kakek yang dengan bergaya sepeda perang-nya (model sepeda gazele) masuk ke area aloon-aloon, wah jadi kepengin nih *pikiran dalam hati. Yawes sempetin dulu masuk ke aloon-aloon sebentar sebelum ke tujuan utamanya yakni makam sang Proklamator.
Pintu masuk sisi utara ternyata di halangi dengan besi berjajar 2, dan cukup sempit sih, tapi saya bisa masuk doooonk…..

Setelah dari aloon-aloon, perjalanan saya lanjutkan ke Makan BungKarno, dengan melewati perempatan Jln.Kelud ke Kiri, melewati sisi stadion Soepriadi Kota Blitar lanjut ke area parkir makam Bung Karno.
Mungkin karena ada impact dari pandemi juga ya, kegiatan wisata di Makam Bung Karno saat itu tidak seramai biasanya, begitu pula terjadi pada Rumah Masa Kecil Sang Proklamator yakni Istana Gebang juga masih sepi dan terkesan tutup, karena portal belum dibuka. Sedangkan pada wisata Hutan Kota/Taman Kota Kebon Rojo masih tutup.

Pintu Masuk Makam SangProklamator
Sisi Perpus

Demikian pengalaman singkat saya kiwes kota-kota series edisi Kota Blitar dengan mengelilingi spot tempat-tempat wisata pada sentral kota. Semoga bermanfaat.

_TerimaKasih,
Salam Kiwes
GuritnoY

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *